
aceh film festival 2022
"disobedience"
Disobedience secara literal dapat diartikan sebagai pembangkangan / penolakan. Pengambilan Disobediencesebagai tema Aceh Film Festival tahun ini berdasarkan pada sejarah munculnya Aceh Film Festival. Ada untuk / sebagai menolak sebuah bentuk ideal – universal dari cara menonton, mengapresiasi, menghasilkan, merencanakan sebuah karya seni. Disobedience, termanifestasi dalam karya, dalam cara AFF berproses menghasilkan karya, dalam cara menampilkan, dalam semua gerak-gerik AFF. AFF menawarkan siasat untuk melawan berbagai bentuk entitas yang dapat melahirkan relasi kuasa dan kontrol, akibat dari pemaknaan tunggal yang memunculkan kebenaran universal dari satu orang ataupun kelompok.
Has Been Held
Avg Per Year
Have Received
Of Art & Designs
ACEH FILM FESTIVAL (AFF)
Gampong film
Sejarah ini membentuk cara menonton masyarakat Aceh. Aceh Film Festival hadir untuk mengisi sejarah yang sudah terbentuk itu melalui program Gampong Film. Gampong Film akan hadir di lima kampung sebagai lokasi pemutaran layar tancap, memutar film-film pendek terbaik karya sineas Aceh yang membawa isu-isu terkini di Aceh. Gampong film adalah program utama Aceh Film Festival. Sejarah menonton di Aceh adalah pemutaran layar tancap di lapangan terbuka. Dimulai sejak pementasan sandiwara teater, masyarakat Aceh sudah terbiasa untuk berkumpul menyaksikan pertunjukan. Ditambah lagi dengan dakwah memperingati maulid Nabi Muhammad SAW di tempat terbuka yang diadakan setiap tahun di Aceh selama empat bulan penuh.
testimonials
what people say
ACEH FILM FESTIVAL
photo gallery









